Senin, 15 Februari 2021

Jalan Santri

Sumber : https://bit.ly/2LQ5EGW

Jalan Santri

Oleh : Imam Syafii


Guru


Takdir kami memang di sini

Bersimpuh berserah diri


Untuk mengaji dalam ikatan

Janji sebuah pengabdian

Di hadapan para kyai yang ma'rifatan


Menjaga nusantara

Menerangi jiwa membuka belantara gelapnya dunia fana

Mencari jiwa-jiwa berkurung dalam nafsu durjana

Menghempaskan ego menyatu dalam cahaya iman menggelora


Dunia bukan hati kami

Hanya sebatas penyemangat kami

Menebar kebaikan dalam kedamaian

Menyemai generasi unggulan


Dengan hidup sederhana

Berhias aroma mulia wicaksana

Tidak pernah surut meski dunia cemberut


Jadi pelecut tujuan diri yang mengerucut

Kepada Yang tidak pernah luput


Hidup


Abadi


Berpijar dalam sanubari

Menghangatkan relung-relung hati yang kelu


Diselimuti wajah nafsu pandai merayu

Tampak sendu tertunduk malu

Tersipu oleh kalam wahyu menderu


Selalu mendamaikan waktu

Bergelut dengan sudut-sudut saksi bisu

Tiang-tiang menara menuju langit biru

Bergemuruh riuh merdu


Inilah jalan kami

Menjaga bumi pertiwi NKRI

Memakmurkan dengan cahaya Ilmu

Meninggikan kalam-kalam wahyu


Yang telah menyatu padu

Dalam segumpal darah membeku

Terpatri dalam qolbu


Satu tujuan pasti tak pernah mati

Menggapai kasih pembimbing sejati

Ilahi



Musi Rawas, 14 Februari 2021
Mencoba merangkai Puisi, membawa pesan Jalan seorang Santri. Terima Kasih Master Mo. Salam Literasi 

26 komentar:

  1. Puisi yang indah dan sarat makna, Bapak. Terlepas belum masuk kategori darik, tetapi tetap saja untaian kalimatnya syahdu. Terima kasih, Bapak. 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur nembah nuwun siap untuk belajar kembali master..

      Hapus
  2. Puisinya indah, Pak.
    Banyak makna yang bisa ditafsir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih pak. Mencoba memahami jalan santri. Meski belum mewakili.

      Hapus
  3. Mantap puisinya pak
    Penuh dengan makna yg resirat dalam tiap bait

    BalasHapus
  4. sebagai seorang guru saya merasa bangga karena puisi yang bapak tulis.

    BalasHapus
  5. Sebagai yang belum memahami betul perihal puisi, saya menikmati puisi yang bapak tulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih bu Pit, dapat menikmati puisi yang belumlah begitu berarti ini.

      Hapus
  6. puisi adalah uangkapan bathin yang bernilai estetik, setiap pembaca akan menjadi dirinya dalam puisi tersebut

    BalasHapus
  7. Balasan
    1. Terima Kasih pak. Belajar merangkai kata untuk para penuntut ilmu laduni, Kang Santri.

      Hapus
  8. Pemilihan kata yang mengena kepada para pembaca, salah satu nya saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih master Indra Keren atas apresuasinya.

      Hapus

  9. Menjaga bumi pertiwi NKRI
    Memakmurkan dengan cahaya Ilmu
    Meninggikan kalam-kalam wahyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih telah berkenan berkunjung dan membaca puisi saya bu Yusni.

      Hapus
  10. Kalam-kalam wahyu tak akan pernah bisa diganti atau tergantikan. Semoga tetap istiqomah membimbing. Aamiin.

    BalasHapus