Sumber : https://bit.ly/2LQ5EGW |
Jalan Santri
Oleh : Imam Syafii
Guru
Takdir kami memang di sini
Bersimpuh berserah diri
Untuk mengaji dalam ikatan
Janji sebuah pengabdian
Di hadapan para kyai yang ma'rifatan
Menjaga nusantara
Menerangi jiwa membuka belantara gelapnya dunia fana
Mencari jiwa-jiwa berkurung dalam nafsu durjana
Menghempaskan ego menyatu dalam cahaya iman menggelora
Dunia bukan hati kami
Hanya sebatas penyemangat kami
Menebar kebaikan dalam kedamaian
Menyemai generasi unggulan
Dengan hidup sederhana
Berhias aroma mulia wicaksana
Tidak pernah surut meski dunia cemberut
Jadi pelecut tujuan diri yang mengerucut
Kepada Yang tidak pernah luput
Hidup
Abadi
Berpijar dalam sanubari
Menghangatkan relung-relung hati yang kelu
Diselimuti wajah nafsu pandai merayu
Tampak sendu tertunduk malu
Tersipu oleh kalam wahyu menderu
Selalu mendamaikan waktu
Bergelut dengan sudut-sudut saksi bisu
Tiang-tiang menara menuju langit biru
Bergemuruh riuh merdu
Inilah jalan kami
Menjaga bumi pertiwi NKRI
Memakmurkan dengan cahaya Ilmu
Meninggikan kalam-kalam wahyu
Yang telah menyatu padu
Dalam segumpal darah membeku
Terpatri dalam qolbu
Satu tujuan pasti tak pernah mati
Menggapai kasih pembimbing sejati
Ilahi
Puisi yang indah dan sarat makna, Bapak. Terlepas belum masuk kategori darik, tetapi tetap saja untaian kalimatnya syahdu. Terima kasih, Bapak. 🙏
BalasHapusMatur nembah nuwun siap untuk belajar kembali master..
HapusPuisinya indah, Pak.
BalasHapusBanyak makna yang bisa ditafsir.
Terima Kasih pak. Mencoba memahami jalan santri. Meski belum mewakili.
HapusPuisi yg kereen pak..
BalasHapusTerima Kasih bu.
HapusMantap puisinya pak
BalasHapusPenuh dengan makna yg resirat dalam tiap bait
Terima Kasih pak Kusnadin.
HapusPuisi indah sarat makna mendalam. Mantul.
BalasHapusTerima Kasih bu atas apresiasinya.
HapusWah diksinya mantuuul...
BalasHapusTerima Kasih Ambu. Mohon bimbingannya.
Hapussebagai seorang guru saya merasa bangga karena puisi yang bapak tulis.
BalasHapusTerima Kasih bu Nunung telah mengapresiasi.
HapusSebagai yang belum memahami betul perihal puisi, saya menikmati puisi yang bapak tulis
BalasHapusTerima Kasih bu Pit, dapat menikmati puisi yang belumlah begitu berarti ini.
Hapuspuisi adalah uangkapan bathin yang bernilai estetik, setiap pembaca akan menjadi dirinya dalam puisi tersebut
BalasHapusTerima Kasih pak Win.
HapusPuisi yang sarat pesan dan menarik
BalasHapusTerima Kasih pak. Belajar merangkai kata untuk para penuntut ilmu laduni, Kang Santri.
HapusPemilihan kata yang mengena kepada para pembaca, salah satu nya saya
BalasHapusTerima Kasih master Indra Keren atas apresuasinya.
Hapus
BalasHapusMenjaga bumi pertiwi NKRI
Memakmurkan dengan cahaya Ilmu
Meninggikan kalam-kalam wahyu
Terima Kasih telah berkenan berkunjung dan membaca puisi saya bu Yusni.
HapusKalam-kalam wahyu tak akan pernah bisa diganti atau tergantikan. Semoga tetap istiqomah membimbing. Aamiin.
BalasHapusAamiin,terima kasih bu dwi.
Hapus