 |
| Waka Kurikulum MAN 1 Musi Rawas Imam Syafii (3-ki) saat menjadi narasumber pada kegiatan Workshop K13 di MA Riyadussholihin. Kamis (18/10) (Foto:Nur) |
Kembangkan Profesionalisme, Wakur Mansamura Jadi Narasumber Workshop K13
Musi Rawas, Info MaMilenial
Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan profesionalismenya, salah satunya sebagaimana dilakukan oleh Wakil Kurikulum (Wakur) MAN 1 Musi Rawas (Mansamura) Imam Syafii, M.Si dengan menjadi Nara Sumber pada Kegiatan Workhsop Mengenal Lebih Dekat Model-Model Pembelajaran dan Penilian Kurikulum 2013 (K13) yang di laksanakan oleh Madrasah Aliyah Riyadussholihin Kecamatan Megang Sakti.
Kegiatan Workshop ini dilaksanakan pada hari Kamis (18/10) dan diikuti oleh peserta dari empat madrasah aliyah yang berada di Kecamatan Megang Sakti, yakni MA Riyadussholihin, MA Miftahussalam, MA Rahmatullah, dan MA Miftahul Ulum dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang.
Menurutnya kegiatan ini sangat positif dalam upaya meningkatkan kompetensi guru madrasah khususnya tingkat madrasah aliyah. "Saya sangat berterima kasih telah diundang sebagai narasumber oleh MA Riyadhussolihin dalam kegiatan pelatihan K13 bagi guru-guru madrasah di Kabupaten Musi Rawas. Kegiatan ini sangat positif untuk para guru kita," katanya
Kegiatan Workshop K13 bagi guru madrasah yang dilaksanakan oleh MA Riyadussholihin ini didasari oleh adanya perkembangan dinamis tentang regulasi pelaksanaan K13 yang terus mengalami perubahan dan yang terakhir dengan adanya penerapan Ku13 revisi. Untuk itu MA Riyadussholihin memandang perlu dilaksanakan kegiatan pembekalan dan pelatihan bagi guru madrasah aliyah untuk terus mengikuti perkembangan kurikulum yang terjadi.
Saat dikonfirmasi usai mengisi materi penilaian K13 Imam mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan dan keberhasilan pencapaian SKL (Standar Kompetensi Lulusan) sebuah lembaga pendidikan tidak lain adalah seorang guru. "Berhasil tidaknya proses belajar siswa sangat bergantung dengan seorang guru," ungkapnya
Diterangkannya seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah pendidikan, terkhusus dalam mengaplikasikan K13 revisi terbaru. K13 revisi syarat dengan pendidikan berbasis karakter dan kompetensi siswa metakognitif sehingga seorang guru harus mampu membangun suasana kegiatan belajar anak yang aktif dalam pembejaran dan memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik.
"Pendidikan karakter dalam K13 ini bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang menggarah pada budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan," terangnya
Diungkapkannya Kegiatan Workshop K13 dibuka langsung oleh Kasubbag TU Kankemenag Mura Muhamad Rais, M.Pd.I yang sekaligus memberikan materi pembuka tentang model pembelajaran dalam K13.
Kepala MA Riyadussholihin Munir Fathoni, M.Pd.I saat di temui di Ruang Kerjanya mengharapkan bahwa dengan adanya kegiatan Workshop K13 di MA Riyadussholihin dengan menghadirkan dua nara sumber kompeten, yaitu Kasubbag TU Kankemenag Mura (Muhamad Rais) dan Wakakur Mansamura (Imam Syafii) dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru madrasah aliyah di Musi Rawas khususnya guru MA Riyadussholihin.
"Pelatihan K13 ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru madrasah dalam mengimplementasikan
pendidikan karater dan mengintegrasikan seluruh pembelajaran dengan norma atau nilai-nilai secara eksplisit dalam hubungannya dengan konteks kehidupan sehari-hari,"harapnya.
Selaku Kepala Madrasah Buchari, S.Ag mengungkapkan rasa bangganya dan mendukung dengan adanya salah seorang guru Mansamura yang mendapat amanah kepercayaan menjadi narasumber pada kegiatan workshop K13 yang dilaksanakan oleh MA Riyadussholihin. "Saya ingin dari MAN 1 Musi Rawas lahir para nara sumber-narasumber kompeten di bidangnya masing-masing. Ini adalah kepercayaan dan kebanggaan kita MAN 1 Musi Rawas," harapnya (siti/sy)
Musi Rawas, Info MaMilenial
Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan profesionalismenya, salah satunya sebagaimana dilakukan oleh Wakil Kurikulum (Wakur) MAN 1 Musi Rawas (Mansamura) Imam Syafii, M.Si dengan menjadi Nara Sumber pada Kegiatan Workhsop Mengenal Lebih Dekat Model-Model Pembelajaran dan Penilian Kurikulum 2013 (K13) yang di laksanakan oleh Madrasah Aliyah Riyadussholihin Kecamatan Megang Sakti.
Kegiatan Workshop ini dilaksanakan pada hari Kamis (18/10) dan diikuti oleh peserta dari empat madrasah aliyah yang berada di Kecamatan Megang Sakti, yakni MA Riyadussholihin, MA Miftahussalam, MA Rahmatullah, dan MA Miftahul Ulum dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang.
Menurutnya kegiatan ini sangat positif dalam upaya meningkatkan kompetensi guru madrasah khususnya tingkat madrasah aliyah. "Saya sangat berterima kasih telah diundang sebagai narasumber oleh MA Riyadhussolihin dalam kegiatan pelatihan K13 bagi guru-guru madrasah di Kabupaten Musi Rawas. Kegiatan ini sangat positif untuk para guru kita," katanya
Kegiatan Workshop K13 bagi guru madrasah yang dilaksanakan oleh MA Riyadussholihin ini didasari oleh adanya perkembangan dinamis tentang regulasi pelaksanaan K13 yang terus mengalami perubahan dan yang terakhir dengan adanya penerapan Ku13 revisi. Untuk itu MA Riyadussholihin memandang perlu dilaksanakan kegiatan pembekalan dan pelatihan bagi guru madrasah aliyah untuk terus mengikuti perkembangan kurikulum yang terjadi.
Saat dikonfirmasi usai mengisi materi penilaian K13 Imam mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan dan keberhasilan pencapaian SKL (Standar Kompetensi Lulusan) sebuah lembaga pendidikan tidak lain adalah seorang guru. "Berhasil tidaknya proses belajar siswa sangat bergantung dengan seorang guru," ungkapnya
Diterangkannya seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah pendidikan, terkhusus dalam mengaplikasikan K13 revisi terbaru. K13 revisi syarat dengan pendidikan berbasis karakter dan kompetensi siswa metakognitif sehingga seorang guru harus mampu membangun suasana kegiatan belajar anak yang aktif dalam pembejaran dan memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik.
"Pendidikan karakter dalam K13 ini bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang menggarah pada budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan," terangnya
Diungkapkannya Kegiatan Workshop K13 dibuka langsung oleh Kasubbag TU Kankemenag Mura Muhamad Rais, M.Pd.I yang sekaligus memberikan materi pembuka tentang model pembelajaran dalam K13.
Kepala MA Riyadussholihin Munir Fathoni, M.Pd.I saat di temui di Ruang Kerjanya mengharapkan bahwa dengan adanya kegiatan Workshop K13 di MA Riyadussholihin dengan menghadirkan dua nara sumber kompeten, yaitu Kasubbag TU Kankemenag Mura (Muhamad Rais) dan Wakakur Mansamura (Imam Syafii) dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru madrasah aliyah di Musi Rawas khususnya guru MA Riyadussholihin.
"Pelatihan K13 ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru madrasah dalam mengimplementasikan
pendidikan karater dan mengintegrasikan seluruh pembelajaran dengan norma atau nilai-nilai secara eksplisit dalam hubungannya dengan konteks kehidupan sehari-hari,"harapnya.
Selaku Kepala Madrasah Buchari, S.Ag mengungkapkan rasa bangganya dan mendukung dengan adanya salah seorang guru Mansamura yang mendapat amanah kepercayaan menjadi narasumber pada kegiatan workshop K13 yang dilaksanakan oleh MA Riyadussholihin. "Saya ingin dari MAN 1 Musi Rawas lahir para nara sumber-narasumber kompeten di bidangnya masing-masing. Ini adalah kepercayaan dan kebanggaan kita MAN 1 Musi Rawas," harapnya (siti/sy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar