Masa Depan Itu Masih Ada, Anakku!
Oleh : Imam Syafii-AISEI 579
Diam, hening tanpa kata. Kelu, lidah pun turut membisu. Wajah-wajah ceria tampak tertunduk, menyatu dalam hentakan waktu. Tak bergeming, meski irama bayu semakin nyaring. Terpaku dalam bisu membeku. Kala nahkoda bicara tentang seorang anak generasi dari suatu bangsa.
Penuh wibawa dengan pancaran cahaya wicaksana. Ribuan kata tak lagi dapat berulang memberi wejangan wujud kasih sayang sesama insan. Kami ini gurumu anakku! Kami juga orang tua keduamu! Kami akan terus menyayangimu, menjagamu sampai ujung waktu. Walau kami juga sadari, saat itu engkau mungkin tidak lagi memperdulikan kami. Namun, kasih sayang kami tetaplah membumi dan peduli dengan masa depan mu hingga akhir hayat kami.
Diam, hening tanpa kata. Ketika hati mulai bicara, bercerita tentang masa depan anak sebuah bangsa. Nahkoda pun berjanji, “Masa depan itu masih ada, anakku!” ucap janji hati sang Nahkoda yang baik hati. Janji itu pun mengetuk pintu hati para abdi negeri, ia tahu cita-cita anak negeri baginya sangat berarti.
#THEPOWEROFKEPEPET
#PIKIR 15 MENIT
#TULIS 15 MENIT
#FEB10AISEIWRITINGCHALLENGE
TEMA :#KASIHSAYANG
EDISI : 10 Februari 2021
Tetap semangat..
BalasHapus