Jumat, 02 Oktober 2020

Guru Musi Rawas Bersama Ribuan Guru se-Indoneisa Tuntas Ikuti Webinar Tribun Network "Guru Menulis 2020"


Tampilan halaman aplikasi Zoom Webinar Guru Menulis 2020 yang
dilaksanakan oleh Tribun Network bersama media onine Surya.co.id. Senin (29/9)


Musi Rawas, Inmas

Webinar Guru Menulis 2020 yang digagas oleh Tribun Network Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan media ternama Surya.co.id telah menyedot sebanyak 1066 guru se-Indonesia tidak terkecuali salah seorang guru di Kabupaten Musi Rawas Imam Syafii yang kesehariannya bertugas di MAN 1 Musi Rawas untuk ikut aktif dalam kegiatan tersebut sampai tuntas hingga hari terakhir, Kamis (1/10).

Kegiatan yang telah dibuka sejak Senin (28/9) oleh Ketua Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKI) Kota Surabaya Dr. Didik Budihardjo, MM., M.Pd menurutnya dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dari pukul 14.00 WIB sampai pada pukul 15.00 WIB, sejak Senin (28/9) dan berakhir hari ini Kamis (1/10) dimaksudkan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang menulis khususnya para guru di Provinsi Jawa Timur dan guru-guru di seluruh Indonesia pada umumnya.

Ketua ABKI Kota Surabaya Didik mengungkapkan bahwa berdasarkan data peserta terdaftar, ternyata kegiatan ini banyak sekali mendapatkan perhatian dan sangat diminati oleh ribuan guru, tidak saja oleh guru bimbingan konseling (BK) akan tetapi juga oleh  guru mapel yang tersebar dari seluruh daerah dan provinsi se-Indonesia. "Hal ini sangat membanggakan saya karena tingginya minat guru untuk dapat belajar dan meningkatkan kemampuan menulis baik di media-media online ataupun di media cetak. Tentunya kegiatan ini sangat penting bagi para guru," Ucapnya saat membuka acara

Informasi tentang "Webinar Guru Menulis 2020" Tribun Network sendiri diperolehnya dari grup telegram "Moderasi Beragama" yang pernah diikutinya beberapa bulan lalu yang diselenggarakan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia dimana nara sumbernya adalah Dwi Atmaja yang juga merupakan salah seorang pengurus ABKI Kota Surabaya menginformasikan kegiatan webinar ini melalui grup telegram. Dari informasi inilah dirinya memberanikan diri untuk ikut mendaftar dan menjadi peserta webinar.

Sejak hari pertama (28/9) hingga hari terakhir (1/10) kegiatan webinar diikuti dengan seksama dan tidak sedikitpun materi terlewatkan, sebab menurutnya materi yang disampaikan oleh para narasumber profrsional merupakan materi penting dan sangat mendasar untuk menjadi seorang penulis khususnya penulis reportase atau seorang citizen reporter. 

Dijelaskannya di setiap sesi sebelum materi disampaikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diputar melalui aplikasi Zoom sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air. Hari pertama materi yang disampaikan seputar pengelolaan media online yang berada di wilayah Provinsi Timur yang disampaikan langsung oleh manager digital Surya.co.id Adrianus Adhi. 

Hari kedua materi dipaparkan oleh seorang pengawas sekolah yang juga berprofesi sebagai penulis Priyandono dan editor media Surya.co.id, yang menyampaikan tentang pemanfatan media online untuk meningkatkan kompetensi. Hari ketiga, materi semakin mendalam disampaikan oleh seorang guru yang aktif menulis di Mojokerto Uzlifatul Rusydiana dan editor Tribun jatim Endah Imawati tentang berkarya di media online. 

Pada hari keempat yang merupakan hari terakhir kembali diisi oleh editor surya.co.id Musahadah dan editor Tribun Jatim Endah tentang peluang berkarya di media online. "Alhamdulillah, dari awal hingga akhir kegiatan webinar ini dapat saya ikuti dengan baik dan tuntas," Ucapnya

Dengan berakhirnya kegiatan webinar hari ini (1/10), secara umum apa yang digagas oleh Tribun Network khususunya Tribun Jatim bersama media online Surya.co.id telah mencatatkan sejarah bagi para guru se-Indonesia melalui 'Webinar Guru Menulis 2020" bahwa mereka telah memberikan ilmu jurnalistik dan memberikan kesempatan kepada guru-guru di Indonesai untuk berani menulis dan meningkatkan kemampuannya sebagai seorang penulis. 

Sehingga diharapkan akan semakin banyak ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan yang bersumber dari para guru yang dapat disampaikan kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan media-media cetak dan media online yang tersedia sebagai bentuk pemenuhan keterbukaan informasi publik. (sy)




  








Tidak ada komentar:

Posting Komentar