Rabu, 26 September 2018

Ceritaku : Pengabdian Pahlawanku

Foto Profil : Nelva Senja Kirana Siswi Kelas XI IIS MAN 1 Musi Rawas

Pengabdian Pahlawanku
Karya : Nelva Senja Kirana

Ceita ini tentang seseorang yang biasa kami panggil dengan pak kamad sosok kepala madrasah  Kini diusianya yang telah mencapai 50 tahun namun setiap minggunya masih saja pulang pergi dari Palembang ke Muara Kelingi tanpa leti yang dirasa.

Palembang ke Muara Kelingi bukanlah jarak yang dekat untuk orang yang kini berusia 50 tahun. Ia harus menempuh jarak  sekitar 250 KM per minggunya jika di hitung dalam hitungan waktu selama 6-7 jam diatas kendaraan.

Bukan kendaraan roda empat yang ia pakai melainkan kendaraan roda dua  untuk mengabdi di MAN 1 Musi Rawas dari Palembang ke Muara Kelingi. Bukan pula karena ia tidak mampu memakai kendaraan roda empat, roda empat dan roda dua lebih dari satu ia miliki.

Saat menginap di MAN 1 Musi Rawas,  sebuah kasur busa tua setia menemani dan ia gunakan untuk alas punggungnya ketika merebahkan badan melepas lelah dari kepenatan pengabdiannya. Makanpun bahkan terkadang sering kali lupa demi mengurus madrasah yang di pimpinnya.

Suatu hari seorang murid berkata padanya. "Pak berhentilah pak untuk naik motor pulang pergi Palembang- Muara Kelingi, umur pak sudah tua". Dengan santun ia menjawab " Nak, setiap putaran roda motor bapak, bapak anggap sebagai tasbih bapak untuk beribadah kepada Allah, jika bapak mati dalam perjalanan menuju madrasah ini, Insyaalah bapak mati dalam keadaan syahid (berjuang di jalan Allah SWT)".

Murid tersebut pun kebingungan atas jawaban dari pertanyaannya itu. Akhirnya siswa tersebut hanya mampu berkata "Ya sudah pak kalau itu memang baik menurut bapak, lakukan saja,  saya tidak bisa memaksa bapak untuk beribadah kepada Allah SWT".

Ada banyak kepala madrasah yang pernah kutemui yang hidup dengan kemewahan tapi tidak seperti beliau yang sederhana, mengajarkan kami tentang segala hal yang sederhana namun mengharukan dan sangat berkesan.

Pesan beliau kepada kami siswa/i
MAN 1 Musi Rawas, guru memang bukan orang hebat tapi semua orang hebat adalah berkat jasa guru dan walau pun kami MAN 1 Musi  Rawas kecil bukan berarti tidak bisa berbuat banyak. Semoga beliau selalu sehat dan deberikan keselamatan serta perlindungan Allah SWT. Salam hormat kami untukmu wahai pahlawanku Buchari, S.Ag. Doa kami slalu menyertaimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar